Dalam sengketa antara Alitu dan Paladeyan lainnya, disebutkan bahwa Nithimanam merujuk kepada sistem hukum yang diperuntukan kepada masyarakat Paladeyan, sementara Tandanalam berarti suatu putusan atau perintah yang dikeluarkan dalam rapat dewan Paladeyan. Jika Alitu melanggar suatu keputusan yang dibuat dalam rapat dewan semacam itu mengenai suatu perkara tertentu, ia akan dikenakan hukuman atau hukuman sesuai dengan Tandanalam. Namun, jika Alitu menolak untuk mematuhi keputusan, ia tidak dapat mengklaim tidak bersalah berdasarkan ketidaktahuan atas keputusan tersebut.
Nithimangalam mengacu pada pusat agama dan budaya bagi masyarakat Irula, terutama yang tinggal di dekat Perbukitan Irular.
A Chintha Nadathalan adalah orang yang memegang posisi otoritas dan tanggung jawab di sebuah komunitas atau permukiman Irula. Mereka biasanya adalah tetua yang dihormati dan pembuat keputusan dalam masyarakat.
A Visai (bahasa Arab: عوية ) merujuk kepada seorang tetua atau tokoh yang dihormati di dalam komunitas. Sebaliknya, Kampung Visai adalah jenis spesifik dari Visai yang memegang gelar dan tanggung jawab terkait administrasi permukiman masyarakat.
Informasi lebih lanjut mengenai Irulas dan tradisi mereka dapat ditemukan dalam makalah penelitian akademik, studi etnografi, dan teks antropologis. Website yang didedikasikan untuk mempromosikan keragaman budaya dan melestarikan pengetahuan pribumi juga merupakan sumber daya yang berharga.
Infandi Nithimangalam memegang arti keagamaan dan budaya bagi masyarakat Irula. Ini adalah tempat di mana mereka berkumpul untuk berbagai upacara, ritual, dan kegiatan komunal.
Dengan set ciri tradisional untuk melihat dan mengisi dokumen PDF, digabungkan dengan faedah aplikasi web dan reka letak responsif, anda boleh melengkapkan Deklarasi Statutori Aksara mata rantai dalam beberapa minit.
Cara paling mudah untuk mengisi Deklarasi Statutori Aksara mata rantai dalam talian
Padamkan sesi pengisian
Padamkan sesi penyuntingan
